Renungan ~ Jaga Imanmu Sampai Mati

imanDiantara rangkaian ketaatan seorxang hamba kepada Rab-nya yg paling sukar bukanlah terletak pada ibadah yg kita sempurnakan dari sholat hingga haji ataupun umrah

Tetapi yg paling sulit serta sukar justu bagaimana menjadikan senantiasa iman serta ketaaatan yang kita miliki hari ini menjadi iman dihari ketika kita meninggal dunia menghadap-Nya,krna taat bukanlah sesaat tapi ia adalah proses terus tanpa cuti

Goresan sejarah mencatat manusia2 yg mulanya bertabur dg iman tapi ketika meninggal,mati dalam keadaan tragis tanpa iman,alias murtad,sebgaimana bal'am bin baura pemuda sholeh di zaman nabi musa alaihis salam kesholehan awal hidupnya tapi mati tragis na'as mnjadi  murtad.

Pada zaman Rasul terdapat sahabat yg hidup pada ketaqwaan bersama sahabat lainya tapi matinya murtad mengikuti nabi palsu musailamah alkadzab,ia adalah arrojal.

Bahkan ibnu jauzi menuturkan pula tentang sosok bernama abdullah bin abdurrahim seorng penghafal alquran dan mujahid tapi na'as matinya murtad sebagai nashrani karena cinta butanya kpd wanita romawi.

Semua kilasan peristiwa ini menegaskan bahwa tidak ada yg menjamin bahwa iman kita hari ini akan menjadi iman kita pada hari kita meninggal dunia,karena taburan iman hari ini tidak pernah menjadi jaminan iman di hari kematian kita.

Itulah rahasia kenapa dalam syariat penghambaan kita kepada-Nya kita senantiasa diperintahkan untuk selalu istiqomah didalam berdzikir,berdo'a,mengkaji ilmu,berkumpul dg org  sholeh,senantiasa membaca quran serta lainya kecuali karena semata2 untuk menjaga hangatnya iman dihati kita sampai kita meninggal. "Dan sembahlah Rabb mu sampai datangnya kematian" (Al Hijr:99)

Doa agar diteguhkan hati diatas hidayah.....

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya:Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kpd kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami,dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau;karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).(Ali Imran: 8)

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ
(Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik).
Artinya:Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agamaMu.(HR. Ahmad dan at Tirmidzi)

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
(Allaahumma Musharrifal Quluub, Sharrif Quluubanaa ‘Alaa Thaa’atika)
Artinya:Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadamu.” (HR. Muslim)

[ sumber : ngopy from WA ]

Posting Komentar

0 Komentar